B

B

Sabtu, 18 Juli 2015

judgement tought

Waktu aku nulis ini kondisinya hari ini hari sabtu malem. penyakit lamaku kambuh. kangen mama papa jovi walaupun mereka sekarang berada tak jauh dari 10 meter, nggak lah cuk, you know me lah sebenernya ada apa.

gini gini

tiap hari aku buka satu aplikasi, tiap 15 menit sekali pasti aplikasi itu muncul tanda bintang, tandanya ada feedback dari orang orang yang aku add atau aku cofirm pertemanannya. sebenernya masalahnya aplikasi itu kan secara adalah media sosial tapi alih alih buat sosialisasi eh malah buat erhm spionase (baca: kepo) kadang apa manfaatnya kepo tu malah tidak dirasakan positif oleh si subjek, kadang malah bikin kzl, bikin mlz, bikin zbl, baper juga sering.

tapi as long as aku spionase si doi tidak demikian. aku sendiri jujur begitu senang mendengar setiap inci sejarah yang dibuatnya. apapun itu. no matter what. kadang doi ngepost lagi happy, lagi sebel, pernah waktu itu doi ngapain ya... lupa gue banyak soalnya wkwk, oya lagi nge quote kata kata bijak dari sodaranya yang berusia 3 tahun.

doi ini tipikal orang yang punya self relief yang demikian hebat. jadi kalo ada problem, pasti doi nyimpen (baca: pendem) sendiri masalahnya, nggak di ceritain orang lain. walau aku bersedia bahkan maksa buat doi cerita, dia tetap keukeuh nggak cerita. doi tipe A. tau banget gue. doi serap semua yang postitif buat fix that problem. kekagumanku memuncak kalo lihat masa depannya dia, walau ini cuma sekedar konsep.

cowok itu yang lagi sama doi yang jelas bukan daddynya atau simbah kakungnya kita sebut dia (jangan si dongo karena terlalu underestimate) si grifin. tipe orang B. tidak mudah bersekongkol, terlalu pasif. rendah visi. tapi tinggi motivasi. punya kumis, punya jenggot, kukunya nggak pernah dipotong, kuku kaki coklat, gigi nggak rata, tapi kulitnya all skin type, ini judge ku, tidak menginterpretasikan kepribadiannya. aku kenal waktu... smp.

paragraf 4 dan 5 sangat kontra ya? jelas lah, itu normal. satunya bidadari satunya biawak wkwk nggak nggak ini hanya bercanda. kadang timbul di pikiran jahatku buat nemuin si griffin, dan we make friend, dan kita hancur leburin si doi berkeping keping, kita lihat apa dia mampu ber self healing wkwkwk. ini agak menyimpang. sebenernya aku sungguh tertarik pada griffin dan bukan sama doi.

bukan homo bukan. bukan ketertarikan seksual. tapi dari cara hidupnya, si griffin punya spesialisasi yang mungkin aku nggk punya, ingat, doi selalu milih, milihnya ini yang kadang aku nge judge seenak jidat tanpa tau alasannya. padahal kalo dilihat apa dibalik itu, wah ini sangat menarik. grifin jelas punya kelebihan, aku juga punya secara sadar, cuman apa kelebihan grifin?

seandainya aku tahu, aku nggak akan kepo segitunya. apa kelebihan grifin mampu menembus ruang dan waktu? sekali lagi ruang dan waktu? ya itu yang paling paling setahun lagi juga kelihatan. seandainya nggak kelihatan, pertama mungkin disembunyikan atau yang kedua aku akuin grifin lolos uji kelaikan standar wkwk.

lolos kelaikan standar ini kriterianya juga ditentukan kedepanya, standar buruk apa standar baik. lu juga mesti sadar, tanggung jawab lu nggak berhenti setelah mendapatkan yang elo penginin. udah banyak gue lihat orang yang begitu memohon mohon tapi setelah dia dapat, dia sia siakan, tipikal standar buruk. semua dalam hidup grifin sepertinya undercontrol. apa kelebihannya yang harus aku pelajari?











listen, if everything undercontrol, then you aren't fast enough.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar