Pagi itu kondisinya lembap dan panas. Itu
hari pertama hari aku masuk kampus, dan tentunya ada program yang
mengatasnamakan studentday sebagai
bentuk ospek yang terselubung, tapi whatever,
kita nggak ngomongin ospek ospek sekarang, tapi peristiwa yang lain yang ada
didalamnya.
Pendaftaran untuk ospek
studentday itu menyebalkan, kebetulan
kampus Udayana dibagi dua, satu dibukit, satu di Sudirman, Denpasar, dan
pendaftarannya di bukit. Bukitnya bukan yang sejuk sejuk itu, bukan!, bukit
kapur, tandus dan kering, tapi sesaat bukit itu jadi tempat yang menyenangkan.
Pemilik sepasang bola mata cokelat hadir, si pie susu, karena untuk merasakan
kehadirannya bahkan indera visual tidak mampu mendeskripsikannya. Dia
memanjakan setiap rangsang yang memungkinkan untuk muncul bahkan saat kondisi
yang tidak seharusnya dirangsang.
Rangsang? HMMMMM ”RANGSANG” wkwk
Pie susu sepertinya lihai
menyembunyikan ke-tahuan-nya kalau ia sedang diperhatikan. She always do. Like “i know you watching me” . pie susu,
gurih dipinggir, manis ditengah. Hmm, i
like it. unfortunately, everyone favourite too!. naluri ini penasaran.
Tapi
Aku kan punya teman SMP, dia
punya motto kurang lebih seperti begini “good
is not enough, be the different one!” namanya Ara. Aku suka motto ini. jadi
berbeda itu sesuatu yang kreatif dan menarik. “jadi berbeda” HMMMMM. Semua suka
pie susu. Aku bukan orang yang tipikal. Yang kumaksud adalah antimainstream, aku nggak suka apa yang
kebanyakan orang lain suka.
Aku nggak suka pie susu.
Nah, kalo udah daftar ospek
studentday, kegiatannya dilaksanakan
di Sudirman. Untung di Sudirman. Adem, sejuk, angin anginan, itulah kontra
kondisi Sudirman dan bukit. ospek studentday
itu kurang lebih sama dengan yang kebanyakan institusi adakan. Cuman yang
membuat beda pada hari itu,
Pie susu
Sebenenya komposisi pie susu
itu sederhana, di Bali sendiri ada merk terkenal pie susu ”enaaak” ingat “A” nya ada 3.
Kalau nggak 3 tu it’s fake. Rasanya tu loh. Lu musti coba.
Karena demikian, bentuk pie susu itu bulat, tapi diameternya nggak besar, Cuma
10 cm. Emang enak, tapi menurutku itu semu, enak tapi kecilllllllll sekali.
Kalo gak beli banyak, rasanya... ah fak, ga bisa nahan buat nyemil pie susu lagi.
Mungkin
Itu juga mungkin pas banget
sama karakter si pie susu.
(to be continued)
Malem ini gue ga pengen
ngelanjutin kisah pie susu dulu, mungkin besok besok. Wkwk
bye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar