B

B

Selasa, 28 Juli 2020

Binatang


Multiple werewolf sightings in Hull region of England   

   Semua ini tentu saja bermula dari pesan singkat. Satu kalimat dua buah kata tentu sudah menjadi awal yang bagus untuk setidaknya menuangkan isi pikiran atau jika telah larut dalam suasana, tumpah jua isi hati. Maka sabtu malam yang sejuk ditemani rintik hujan dan embun pohon, bergetar sebuah gawai yang mengagetkan. Mina, seorang gadis keturunan lokal diagungkan masyarakat setempat, dengan rambut hitam legam, dan tubuhnya yang selalu berbalut busana adat bercorak cokelat kuning tanda ia membawa warisan luhur nenek moyangnya, tiba tiba hadir dan tergambar jelas dalam lamunan Tejo di malam itu.

 “apa kabar”

   Pecah lah kedamaian suasana yang syahdu itu berganti dengan kericuhan dig dug dig dug suara jantung yang dipaksa memompa darah atas dasar reaksi kaget sang empunya. “oh kau telah membangunkan beruang yang sedang tidur, nyonya” dan beruang yang dibangunkan dari tidurnya yang lama sudah pasti marah dan kelaparan. Namun Tejo tahu betul siapa dirinya, ia bukan seekor beruang, bahkan walau ia sering diejek seperti binatang dan ihklas menerima sebutan itu, ia tetaplah bukan binatang jenis beruang. Mungkin binatang dengan spesies yang lain, karena kali ini jiwa nya seketika dibangunkan dan ia tidak merasakan marah, atau setidaknya marah itu sudah mereda, dan jika ia disebut binatang itu lebih karena ia kelaparan. Dan insting telah membuat rasa lapar menjadi nafsu. Apa itu nafsu yang dirasakan Tejo tidaklah mudah untuk dipahami. Bukan tentang nafsu ingin memakan, nafsu ingin berak, nafsu ingin kawin, atau nafsu kebinatangan lain.

“kudengar kau sudah punya kekasih lain”

   Pesan yang aneh dari seorang Mina yang semakin membuat nafsu itu memuncak. Sampai saat ini Tejo masih memiliki kesadaran sebelum nafsu itu mengambil alih tubuhnya dan menjadi binatang seutuhnya. “tentu aku sudah beranjak dari masa lalu, dan faktanya aku baru saja bersenggama”. Ada pepatah mengatakan: seorang pria harus tetap tegar, meskipun ia harus menyangkalnya, dan ini adalah waktu yang tepat untuk mengaktualisasikannya. Namun sebagaimana orang yang telah mengerti sudut sudut tengkorak dan cara berpikir otak Tejo, Mina mengetahui pernyataan ini hanyalah kebohongan belaka.

“satu satunya orang yang telah kau setubuhi adalah tangan kirimu sendiri Tejo”

   Mina, perempuan itu mungkin memang berusaha mengambalikan binatang dalam tubuh Tejo sebagaimana ia merindukan kenangan bersama binatang malang itu. Untuk itu kepribadian Tejo seakan menolak akses binatang itu keluar dari tubuhnya. Namun tiba tiba ia melolong, ia sangat terkejut, dan cepat cepat menutup mulutnya dengan kedua tangannya sambil memeriksa sekitar apakah ada orang yang mendengar. Sial bagi Tejo, perempuan itu telah memancing sisi kebinatangannya yang kini terejawantahkan secara nyata. Dan nafsu itu juga keluar. Nafsu yang dimiliki seekor anjing kepada manusia, nafsu untuk mendapatkan kasih sayang dan perlakuan cinta. Apabila Tejo adalah seekor anjing, sudah pasti ia adalah anjing yang paling anjing diantara semua anjing. Tentu semua itu berhubungan dengan loyalitasnya kepada seorang manusia dan sedikit kelakuan bangsat yang ia miliki. “apa maksudmu, mengapa kau menyiksaku dengan cara seperti ini” itu adalah pesan yang diketik dengan menggunakan bagian terlembut dari telapak kaki seorang anjing bernama Tejo.

“aku adalah manusia Tejo, dan kau adalah anjing, seperti kau tahu… aku menyayangimu dan aku membuangmu kesungai, dan aku tetap menyayangi mu”

   Kadang terasa aneh bagi anjing untuk mengerti jalan pikir manusia, namun kenyataannya inilah yang terjadi. 


“Dan demi apapun juga, mulai sekarang jangan pernah mengelompokkan anjing dalam dunia binatang, karena sesungguhnya manusia lebih terkesan memiliki sifat binatang daripada anjing, dasar MANUSIA!”




Jeovan Setyawan, 2020



Tidak ada komentar:

Posting Komentar